Info langsung – Pada peringatan HUT Bhayangkara ke-78 yang diadakan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadirkan pesan-pesan penting dalam sambutannya.[1] Dia tidak hanya mengungkapkan rasa bangga akan perjalanan panjang kepolisian Indonesia. Tetapi juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang masih terdapat dalam kinerja Polri.
“Kami mengucapkan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan tugas masih banyak terdapat kekurangan,” kata Listyo Sigit. Menegaskan keterbukaan Polri terhadap kritik dan aspirasi masyarakat sebagai upaya untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan.
“Baca juga: Investasi Besar UE Pembiayaan 1 Miliar Euro untuk Mesir“ [2]
Pentingnya kritik dari berbagai elemen masyarakat disoroti oleh Kapolri sebagai cerminan dari komitmen Polri. Untuk terus berubah dan berinovasi demi mewujudkan Polri yang semakin dicintai oleh masyarakat.[3] Dalam konteks ini, kehadiran Presiden Joko Widodo memberikan arahan yang kuat kepada Polri untuk tetap mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Sebagaimana pesan Bapak Presiden Republik Indonesia, kami berkomitmen untuk menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa, dan negara untuk kemajuan Indonesia,” tegasnya.
Acara peringatan HUT Bhayangkara ke-78 juga diwarnai dengan kehadiran sejumlah tokoh penting negara. Termasuk Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Iriana terlihat mempesona dalam balutan pakaian kebaya merah marun yang dipadukan dengan aksesori kalung emas.
“Simak juga: Ayu Ting Ting, Memahami Perjalanan Cinta dan Kehendak Tuhan“ [4]
Tak hanya Presiden dan Ibu Negara, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga turut hadir bersama istri, Wuri Ma’ruf Amin. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga merupakan presiden terpilih periode 2024-2029. Turut menyemarakkan acara dengan penampilan gagah dalam setelan jas abu-abu yang dipadukan dengan dasi merah dan peci hitam.
Kehadiran tokoh-tokoh ini tidak hanya menjadi momentum untuk menghormati peran dan prestasi Polri selama ini.[5] Tetapi juga sebagai wujud dukungan penuh terhadap upaya-upaya reformasi dan modernisasi Polri ke depannya. Dalam suasana yang penuh semangat ini. Harapan akan terus terbangunnya kepercayaan publik terhadap Polri sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat semakin terwujud.
[1] https://m.tribunnews.com/nasional/2024/07/01/kapolri-minta-maaf-jikakinerja-polisi-belum-maksimal-kami-komtimen-buka-ruang-kritik
[2] https://awalanberita.net/ekonomi/investasi-besar-ue-pembiayaan-1-miliar-euro-untuk-mesir/
[3] https://www.metrotvnews.com/read/NA0Cj323-kapolri-minta-maaf-masih-banyak-kekurangan-di-institusi-kepolisian
[4] https://bahasinfo.net/informasi/ayu-ting-ting-memahami-perjalanan-cinta-dan-kehendak-tuhan/
[5] https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1728300-hut-bhayangkara-ke-78-kapolri-jenderal-listyo-sigit-minta-maaf