Info langsung – Dalam sebuah momen yang bersejarah bagi Indonesia, Angkatan Udara Amerika Serikat (US Pacific Air Forces) akan mengirimkan pesawat tempur siluman F-22 Raptor untuk pertama kalinya melakukan mendarat dan transit di tanah air. Langkah ini menandai kolaborasi militer antara kedua negara yang semakin erat dalam konteks latihan militer multinasional.
Menurut informasi dari TNI AU yang dikutip dari akun Instagram resmi mereka, enam jet tempur F-22 Raptor dari Skuadron Tempur ke-27 akan melakukan hot pit refueling di Bali sebelum melanjutkan perjalanan mereka.[1]
Kunjungan ini bukan hanya sekedar transit, tetapi juga bagian dari persiapan untuk mengikuti latihan Pitch Black 24 di Australia yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.
“Baca juga: Komitmen Mengakhiri Perang Dengan Rusia“ [2]
Sebelum kedatangan pesawat-pesawat ini, personel TNI AU dan US PACAF telah menjalani berbagai kegiatan persiapan di Indonesia.[3] Mulai dari Iron Blade Fighter Interaction Site Survey hingga Fighter Logistic Subject Matter Expert Exchange (SMEE) 2024 di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung. Kegiatan site survey ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan logistik untuk menyambut kedatangan F-22 Raptor.
Selain itu, SMEE Fighter Logistic juga melibatkan penerbang dan teknisi dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Mereka berkesempatan belajar dari personel US PACAF mengenai persiapan misi ekspedisi dan penempatan cepat di daerah operasi. Sebuah pengalaman berharga untuk meningkatkan kemampuan operasional TNI AU.
“Simak juga: Kisah Kontroversial Pamela Anderson“ [4]
Rencananya, setelah melakukan hot pit refueling di Bali, setelah itu akan melanjutkan perjalanan ke Brunei Darussalam.[5] Keberadaan pesawat-pesawat tempur canggih ini di Indonesia tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Tetapi juga memberikan kesempatan bagi TNI AU untuk meningkatkan interoperabilitas dengan angkatan udara negara lain dalam latihan multinasional yang strategis.
Dengan demikian, kedatangan F-22 Raptor bukan hanya sekedar kunjungan diplomatik. Tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kapasitas pertahanan dan kerjasama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat di masa depan.
[1] https://news.detik.com/berita/d-7396829/pertama-dalam-sejarah-pesawat-tempur-as-f-22-raptor-akan-mendarat-di-ri
[2] https://awalanberita.net/informasi-umum/presiden-ukraina-komitmen-mengakhiri-perang-dengan-rusia/
[3] https://m.kumparan.com/amp/kumparannews/pertama-kali-pesawat-tempur-siluman-f-22-raptor-akan-mendarat-di-indonesia-22xZ82pIm2Z
[4] https://bahasinfo.net/informasi/pamela-anderson-ikon-baywatch-yang/
[5] https://www.airspace-review.com/2024/06/16/untuk-pertama-kalinya-dalam-sejarah-6-f-22-raptor-akan-datang-dan-mendarat-di-bali-pada-bulan-agustus-2024/