infolangsung.org – Pada Selasa sore, 21 Januari 2025, sebuah kecelakaan beruntun terjadi di jalur Pantura Semarang, tepatnya di Jalan Raya Mangkang. Kecelakaan ini melibatkan tiga truk yang bertabrakan, mengakibatkan tiga orang, termasuk sopir dan dua penumpang, terjepit di dalam kabin truk. Peristiwa tersebut langsung menjadi sorotan, terutama setelah video rekaman warga yang menunjukkan kondisi korban yang terjepit dan merintih kesakitan beredar luas.
Dalam rekaman tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana sopir truk bernama Sudono, yang berasal dari Jepara, bersama dua penumpangnya, terjepit di dalam truk yang rusak. Ketiganya tidak bisa bergerak dan hanya bisa mengerang kesakitan akibat luka-luka yang mereka alami. Proses evakuasi yang dilakukan petugas berjalan cukup cepat. Korban yang mengalami luka-luka dan patah kaki, termasuk sopir yang kondisinya paling parah, segera dibawa menuju mobil ambulans. Mereka kemudian mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Menurut keterangan saksi mata bernama Riyanto, ketiga korban mengalami luka serius, dengan salah satu korban, sopir truk, berada dalam kondisi yang lebih parah dibandingkan dua penumpangnya. Riyanto juga menyebutkan bahwa evakuasi berjalan dengan lancar dan segera membawa korban untuk mendapatkan penanganan darurat.
“Baca Juga : Brigpol Ronald Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya”
Penyebab kecelakaan diduga terjadi akibat sopir truk yang mengemudi dengan kecepatan tinggi. Truk bernomor polisi K 9343 FC yang membawa muatan kayu ini menabrak truk di depannya setelah adanya kendaraan lain yang hendak berputar arah di jalur tersebut. Tindakan tersebut membuat sopir truk kehilangan kendali dan menabrak truk yang ada di depannya, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan beruntun ini.
Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan memeriksa beberapa saksi mata yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mencari tahu lebih lanjut terkait kejadian tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang. Sementara itu, jalur Pantura Semarang-Mangkang mengalami kemacetan parah akibat kecelakaan ini. Arus lalu lintas terhambat sepanjang lebih dari tiga kilometer, menyebabkan pengendara terjebak dalam antrean panjang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama di jalur yang padat dan rawan kecelakaan. Kecepatan yang tinggi dan kurangnya perhatian terhadap kendaraan yang berputar arah bisa berakibat fatal. Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan di jalur-jalur rawan kecelakaan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa.
“Baca Juga : Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, AHY: Dalam Investigasi”