Info langsung – Pada hari yang penuh semangat untuk menyuarakan penolakan terhadap Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Massa demo tidak gentar meski harus bertahan di bawah guyuran hujan deras di kawasan Patung Kuda, Jakarta.[1] Pantauan Tribunnews mencatat hujan mulai mengguyur sekitar pukul 13.30 WIB, namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk terus memperjuangkan tuntutan mereka.
Dalam suasana hujan tersebut, para demonstran menunjukkan ketangguhan dengan mengenakan jas hujan dan melindungi diri menggunakan payung serta spanduk yang mereka bawa. Spanduk-spanduk tuntutan juga berfungsi ganda sebagai perisai dari air hujan yang turun dengan deras.
“Baca juga: Migrain Orang Tua yang Rentan, Anak-Anak Dapat Mengalaminya“ [2]
Tuntutan utama dari aksi ini adalah untuk mencabut Undang-Undang Tapera Nomor 4 Tahun 2016.[3] Koordinator Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), Sunarno, yang merupakan bagian dari koalisi tersebut. Mengungkapkan bahwa kekhawatiran utama mereka terletak pada fungsi Tapera yang dinilai tidak sesuai dengan tujuan awalnya. Menurutnya, program ini lebih cenderung mengumpulkan dan mengelola uang rakyat untuk diinvestasikan dalam sektor keuangan seperti surat berharga negara dan obligasi. Bukan untuk membangun perumahan rakyat seperti yang diharapkan banyak pihak.
Lebih lanjut, Sunarno menjelaskan bahwa ada kekhawatiran yang tersebar di masyarakat sipil bahwa dana yang terkumpul melalui Tapera akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek besar pemerintah. Seperti Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) dan Proyek Strategis Nasional, serta untuk melunasi utang negara. Faktanya, sebagian besar dana Tapera saat ini ditempatkan pada surat utang korporasi (47%) dan surat berharga negara (45%), dengan sisanya di perbankan dan giro.
“Simak juga: Voopoo Argus G2, Pod Sistem yang Membawa Pengalaman Vaping ke Level Berikutnya“ [4]
Dengan tekad yang kuat dan semangat untuk memperjuangkan keadilan. Demonstrasi ini tidak hanya mengekspresikan ketidakpuasan terhadap undang-undang yang ada. Tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat secara lebih luas.[5] Meskipun dihadapkan pada cuaca buruk, keberanian mereka menunjukkan betapa mendalamnya keinginan untuk perubahan yang mereka yakini benar dan adil bagi semua.
Sumber Informasi
[1] https://m.tribunnews.com/nasional/2024/06/27/berlindung-pakai-payung-spanduk-massa-demo-tolak-uu-tapera-bertahan-di-bawah-guyuran-hujan-deras
[2] https://awalanberita.net/medis/migrain-orang-tua-yang-rentan-anak-anak-dapat-mengalaminya/
[3] https://www.detik.com/sulsel/makassar/d-7399519/serikat-buruh-di-makassar-demo-tolak-program-tapera-membebani/amp
[4] https://bahasinfo.net/tekno/voopoo-argus-g2-pod-sistem-yang-membawa-pengalaman-vaping-ke-level-berikutnya/
[5] https://www.kompas.id/baca/foto/2024/06/06/buruh-menolak-tapera