infolangsung.org – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengkritik tindakan seorang guru di Kota Medan yang menghukum murid dengan meminta mereka duduk di lantai akibat menunggak SPP. Menurut Mu’ti, tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan dan semangat sosial yang seharusnya dijunjung tinggi dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa ada cara yang lebih manusiawi untuk menyelesaikan masalah semacam itu.
Mu’ti menegaskan, “Masalah administrasi pendidikan tidak seharusnya diselesaikan dengan cara yang kontraproduktif. Penyelesaian yang lebih manusiawi perlu diterapkan.” Ia menilai, pendekatan yang digunakan dalam kasus ini tidak mencerminkan kebijakan pendidikan yang seharusnya mengutamakan kesejahteraan dan martabat siswa.
“Baca Juga : Apakah DC Pinjol Terus Menagih Jika Nasabah Pindah Rumah?”
Selain itu, Mu’ti menjelaskan bahwa menurut informasi yang diterimanya dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara, masalah ini sudah mendapatkan solusi. Ia menyebutkan bahwa isu ini muncul akibat miskomunikasi antara guru di kelas dan kebijakan yayasan yang mengelola sekolah tersebut. Dengan adanya komunikasi yang lebih baik, masalah ini akhirnya dianggap selesai.
Meskipun begitu, Mu’ti tetap mengingatkan bahwa penyelesaian yang lebih baik dan penuh pengertian harus selalu menjadi pilihan utama dalam mengatasi masalah administrasi pendidikan. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan semua pihak dapat lebih bijaksana dalam menyikapi tantangan yang ada.