Info langsung – Pantai-pantai indah di Sentosa Island, Singapura, yang biasanya ramai dengan wisatawan, kini sunyi karena keputusan tegas Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) untuk menutupnya sementara. Keputusan ini diambil setelah insiden tragis tumpahan minyak yang terjadi akibat tabrakan antara kapal pengeruk dan kapal bunker di Terminal Pasir Panjang.
Insiden tersebut mengakibatkan sekitar 400 ton minyak tumpah ke perairan sekitar Pulau Santosa. Mengubah warna air laut menjadi hitam pekat dan meninggalkan bau yang menyengat.[1] Badan Maritim dan Lingkungan Hidup Singapura menyatakan bahwa kejadian ini telah mengganggu ekosistem laut dan menyebabkan dampak lingkungan yang signifikan.
“Baca juga: Konsumen Indonesia Lebih Menilai Value Dari pada Harga“ [2]
Selain kerusakan lingkungan, industri pariwisata Singapura juga merasakan pukulan yang berat. Ho Kah Soon, direktur Constant Wind Sea Sports Centre. Mengungkapkan bahwa bisnisnya yang biasanya ramai pada akhir pekan dengan perlombaan kapal selancar dan aktivitas lainnya, kini merosot drastis.[3] Tumpahan minyak telah mengotori perahu, peselancar, dan mengganggu operasional mereka secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, perusahaan kapal pesiar di Sentosa Cove juga melaporkan kerugian besar akibat pembatalan pemesanan dan pemblokiran pintu masuk marina. Kapal-kapal pesiar yang biasanya menghiasi perairan Pulau Lazarus dan Pulau St John selama akhir pekan harus membatalkan perjalanan mereka. Menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
“Simak juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ancaman PHK Mengintai Pengusaha“ [4]
Para pengelola resort dan hotel di Sentosa juga tidak luput dari dampak buruk ini.[5] Batalnya reservasi akibat ketidaknyamanan lingkungan akibat tumpahan minyak telah menyebabkan mereka kehilangan pendapatan yang besar. Berdasarkan perkiraan, biaya satu malam menginap di hotel bintang empat di Sentosa mencapai angka yang signifikan. Sementara biaya makan malam untuk dua orang juga tidak murah.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Singapura tidak hanya menghadapi tantangan lingkungan yang serius. Tetapi juga dampak ekonomi yang substansial akibat insiden ini. Otoritas setempat diharapkan segera melakukan upaya pembersihan secara menyeluruh dan memulihkan kepercayaan masyarakat serta wisatawan akan keindahan alam Pulau Santosa yang terganggu ini.
[1] https://m.tribunnews.com/internasional/2024/06/18/pantai-santosa-ditutup-sementara-akibat-tumpahan-minyak-singapura-rugi-besar
[2] https://infoinspiratif.com/berita/konsumen-di-indonesia-kini-tidak-hanya/
[3] https://www.kabarbursa.com/global/pantai-santosa-ditutup-efek-minyak-singapura-rugi-besar
[4] https://jangkauaninfo.com/berita/di-tengah-gejolak-pasar-global/
[5] https://amp.kontan.co.id/news/kena-tumpahan-minyak-pantai-di-pulau-sentosa-ditutup-sementara