Apple Alihkan Produksi iPhone untuk Amerika Serikat ke India
infolangsung.org – Apple berencana mengalihkan produksi iPhone untuk pasar Amerika Serikat ke India, menurut laporan Financial Times yang dikutip GSM Arena pada Jumat (25/4/2025). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya pajak impor barang asal China akibat perang dagang yang terus berlangsung antara Amerika Serikat dan China.
Sumber yang dikutip dalam laporan tersebut menyebut bahwa kebijakan tarif baru membuat biaya produksi di China semakin tidak kompetitif. Untuk menghindari beban biaya yang tinggi, Apple memilih India sebagai alternatif produksi yang lebih layak secara ekonomi.
Selama beberapa tahun terakhir, Apple memang telah memperkuat kehadirannya di India. Mereka memperluas jaringan pemasok lokal serta meningkatkan kapasitas produksi melalui kemitraan dengan perusahaan seperti Foxconn dan Pegatron.
Dengan keputusan ini, Apple berharap bisa menjaga harga jual iPhone tetap stabil di pasar Amerika Serikat. Perusahaan juga mengurangi ketergantungan pada China di tengah ketegangan geopolitik yang belum mereda.
India menawarkan berbagai insentif bagi produsen teknologi besar, termasuk keringanan pajak dan dukungan logistik, yang membuat negara ini menjadi pilihan strategis bagi ekspansi manufaktur.
“Baca Juga : Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000, Cuma Hari Ini!”
Diversifikasi produksi iPhone ke India dimulai pada 2017 saat Apple bekerja sama dengan Wistron untuk membuat iPhone 6s dan iPhone SE di Bengaluru. Menurut laporan GSM Arena, langkah awal ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China dalam proses manufaktur.
Pada April 2024, laporan terbaru mencatat bahwa sekitar 14 persen dari seluruh iPhone di dunia sudah diproduksi di India. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam kapasitas produksi negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Para analis memperkirakan tren ini akan terus berlanjut dengan cepat. Mereka memprediksi bahwa pangsa produksi iPhone di India akan meningkat menjadi 25 persen pada akhir 2025.
Apple terus memperluas jaringan produksi mereka di India dengan bermitra dengan perusahaan seperti Foxconn, Pegatron, dan Wistron. Pemerintah India yang menawarkan berbagai insentif produksi juga mempercepat proses ekspansi ini.
Langkah Apple memperbesar pabrik di India bukan hanya untuk memenuhi permintaan lokal, tetapi juga untuk memasok pasar global, termasuk Amerika Serikat. Diversifikasi ini membuat rantai pasok Apple lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan yang berubah-ubah.
Dengan pertumbuhan produksi yang stabil, India diprediksi akan menjadi salah satu pilar utama dalam strategi manufaktur global Apple dalam beberapa tahun mendatang.
Apple berencana menggandakan produksi iPhone di India untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 60 juta unit per tahun di pasar Amerika Serikat. Target ambisius ini diharapkan tercapai pada akhir 2026, seiring dengan meningkatnya upaya perusahaan untuk memperluas jaringan manufaktur di luar China.
Menurut laporan Financial Times, Amerika Serikat menyumbang sekitar 28 persen dari total pengiriman iPhone global sepanjang 2024. Angka ini memperlihatkan betapa pentingnya pasar AS bagi bisnis iPhone secara keseluruhan.
Dengan permintaan yang terus tinggi, Apple mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan produk tetap stabil di pasar domestik. Produksi yang diperbesar ini juga menjadi bagian dari respons terhadap ketidakpastian hubungan dagang antara AS dan China.
Apple memperkuat kemitraan dengan produsen seperti Foxconn dan Pegatron di India untuk mempercepat ekspansi produksi. Selain itu, dukungan penuh dari pemerintah India melalui program insentif manufaktur turut memperlancar proses ini.
Dengan target produksi 60 juta unit per tahun, Apple tidak hanya mengamankan pasokan untuk pasar Amerika. Hal ini juga memperkokoh posisinya dalam menghadapi tantangan rantai pasok global. Langkah ini diprediksi akan memberikan stabilitas jangka panjang bagi bisnis iPhone di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.