Info langsung – Kanker getah bening atau yang dikenal dengan istilah medis “limfoma” adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan penting dalam melawan infeksi dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu kanker getah bening, gejala yang harus diwaspadai, serta mengapa penyakit ini bisa sangat berbahaya.
“Baca Juga : Kekayaan Rasa Anggur Kolesom Premium yang Populer “
Sistem limfatik terdiri dari kelenjar getah bening, limpa, amandel, dan kelenjar timus yang tersebar di seluruh tubuh. Kanker getah bening muncul ketika limfosit (sel darah putih yang melawan infeksi) mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan membentuk tumor. Kanker ini terbagi menjadi dua kategori utama: limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Limfoma Hodgkin: Ditandai dengan adanya sel Reed-Sternberg yang dapat dilihat melalui pemeriksaan di bawah mikroskop. Lebih jarang terjadi, tetapi seringkali lebih mudah untuk diobati jika dideteksi lebih awal.
Limfoma Non-Hodgkin: Merupakan jenis kanker getah bening yang lebih umum, dengan banyak subtipe yang memiliki karakteristik berbeda. Limfoma non-Hodgkin dapat menyerang berbagai bagian dari sistem limfatik dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi.
“Simak juga: 7 Mobil Teraman di Dunia Dilengkapi Teknologi Canggih “
Salah satu alasan mengapa kanker getah bening bisa menjadi sangat berbahaya adalah karena gejalanya seringkali mirip dengan kondisi kesehatan lainnya, sehingga sulit untuk dideteksi pada tahap awal. Beberapa gejala yang umum terkait dengan kanker getah bening meliputi:
Gejala yang paling khas dari kanker getah bening adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat terasa kenyal atau keras.
Penderita limfoma sering mengalami demam yang tidak jelas penyebabnya dan berkeringat berlebihan di malam hari. Gejala ini dapat berulang dan tidak selalu merespons obat penurun demam.
Jika seseorang mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan yang jelas, hal ini dapat menjadi tanda adanya kanker, termasuk kanker getah bening. Penurunan berat badan ini terjadi karena tubuh tidak dapat berfungsi secara normal akibat gangguan yang disebabkan oleh sel kanker.
Kelelahan yang berlebihan tanpa adanya aktivitas berat yang menjadi penyebabnya juga merupakan salah satu tanda kanker getah bening. Penderita dapat merasa lelah sepanjang waktu dan kurang bertenaga untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Beberapa penderita limfoma mengalami gatal-gatal pada kulit, yang dapat terjadi di seluruh tubuh atau hanya pada bagian tertentu saja. Selain itu, ruam kulit juga dapat muncul sebagai bagian dari gejala penyakit ini.
Kanker getah bening berbahaya karena dapat menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat melalui sistem limfatik. Jika tidak diobati, sel kanker dapat menyerang organ-organ vital seperti hati, paru-paru, dan tulang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kanker getah bening dianggap berbahaya:
Kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, sehingga sel kanker dapat dengan mudah berpindah dari satu kelenjar ke kelenjar lainnya. Proses penyebaran ini membuat kanker sulit untuk ditangani, terutama jika sudah mencapai tahap lanjut.
Karena sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, limfoma dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Penderita kanker getah bening lebih rentan terhadap berbagai infeksi, yang dapat memperparah kondisi mereka dan menghambat proses penyembuhan.
Pengobatan kanker getah bening, seperti kemoterapi dan radioterapi, dapat menyebabkan berbagai efek samping yang cukup serius, termasuk kerontokan rambut, mual, muntah, hingga penurunan produksi sel darah. Efek samping ini membuat penderita merasa sangat tidak nyaman dan dapat menurunkan kualitas hidup mereka.
Meskipun kanker getah bening dapat berbahaya, peluang sembuh akan lebih besar jika penyakit ini didiagnosis lebih awal dan diobati dengan tepat. Pengobatan kanker getah bening umumnya melibatkan beberapa metode berikut:
Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Obat kemoterapi dapat diberikan melalui infus atau dalam bentuk tablet.
Radioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini biasanya dilakukan setelah kemoterapi, terutama jika limfoma hanya berada pada satu area tubuh.
Pada beberapa kasus, transplantasi sumsum tulang diperlukan untuk menggantikan sel-sel darah yang rusak akibat pengobatan kanker. Proses ini melibatkan pemindahan sel punca sehat ke dalam tubuh penderita agar dapat memproduksi sel darah baru.
Terapi target adalah pengobatan yang lebih spesifik untuk menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel sehat. Obat yang digunakan dalam terapi target dirancang untuk menyerang molekul tertentu yang terkait dengan pertumbuhan kanker, sehingga memberikan hasil yang lebih efektif.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker getah bening, namun ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, antara lain:
Menjaga Gaya Hidup Sehat: Pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok adalah langkah-langkah penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan mengurangi risiko kanker.
Mengenali Gejala Awal: Sangat penting untuk mengenali gejala-gejala awal kanker getah bening. Jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening atau gejala lain yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker limfoma, dapat membantu mendeteksi adanya sel kanker lebih awal.
Kanker getah bening atau limfoma adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik dan dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Gejala-gejalanya sering kali mirip dengan kondisi umum lainnya, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda seperti pembengkakan kelenjar, demam tanpa sebab jelas, dan penurunan berat badan yang tidak normal. Kanker ini berbahaya karena dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh dan menyebar ke organ vital. Pengobatan kanker getah bening biasanya melibatkan kemoterapi, radioterapi, dan terapi target, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan, sehingga mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah yang tidak boleh diabaikan.
Dengan peningkatan kesadaran dan akses ke layanan kesehatan yang memadai, diharapkan semakin banyak orang yang dapat mendeteksi kanker getah bening lebih awal dan menerima pengobatan yang tepat. Meskipun kanker getah bening berbahaya, banyak penderita yang berhasil sembuh dan melanjutkan hidup dengan kualitas yang baik berkat diagnosis dini dan perawatan yang tepat.