Info langsung – Tahun 2024 menyaksikan tidak hanya kedatangan mobil-mobil baru yang menggiurkan, tetapi juga mengantar perpisahan bagi beberapa model yang sudah tak lagi dijual di Indonesia. Alasan di balik keputusan ini bervariasi, mulai dari performa penjualan yang tidak memuaskan hingga perubahan strategis dari pihak produsen. Berikut adalah rangkuman mengenai mobil-mobil yang mengakhiri perjalanan mereka di Indonesia pada paruh pertama tahun ini:
Suzuki Ertiga, mobil MPV 7-penumpang yang sukses di Indonesia, mengalami perubahan dalam lini produknya. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memutuskan untuk menghentikan penjualan trim Ertiga Sport. Sebagai penggantinya, Suzuki memperkenalkan Ertiga Cruise pada Indonesia International Motor Show 2024. Langkah ini menunjukkan strategi untuk menyegarkan varian dan menyesuaikan dengan preferensi konsumen lokal.
“Baca juga: Mekanisme Exhaust Knalpot Racing dalam Pembuatan Produk yang Ramah Pengguna”
Toyota Sienta, yang sebelumnya masih tersedia dalam status spot order pada tahun 2023, mengalami akhir perjalanan di Indonesia pada awal 2024. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memutuskan untuk menghentikan produksinya, mengakhiri masa depan Sienta di pasar otomotif Indonesia.
Keputusan besar datang dari pabrikan Prancis, Peugeot, yang di bawah payung PT Astra International memutuskan untuk mengundurkan diri dari pasar Indonesia. Peugeot secara resmi menghentikan penjualan produknya di Indonesia mulai tanggal 2 Mei 2024. Mundurnya Peugeot disebabkan oleh keputusan dari induk perusahaan, Stellantis, yang memutuskan untuk mengakhiri kehadiran merek ini di Indonesia.
Peugeot telah dikenal di Indonesia melalui berbagai model SUV, termasuk Peugeot 5008, 3008, dan 2008, yang kini tidak lagi tersedia di pasar domestik.
“Simak juga: Battery Charge-Up by Blackcell, Mengenal Varian INR 18650”
Suzuki Ignis, city car yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2017, juga menjadi salah satu model terbaru yang mengakhiri perjalanan di pasar otomotif Tanah Air. Harold Donnel, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengkonfirmasi bahwa Ignis sudah resmi disuntik mati dari pasar Indonesia. Keputusan ini sejalan dengan strategi korporasi Suzuki untuk beralih fokus ke kendaraan elektrifikasi, seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid, serta memperkuat kehadiran produk-produk buatan dalam negeri.
Mundurnya mobil-mobil ini dari pasar Indonesia tidak hanya mempengaruhi opsi konsumen. Tetapi juga mencerminkan dinamika industri otomotif global yang terus berubah. Perubahan dalam preferensi konsumen, teknologi yang semakin maju. Serta kebijakan strategis dari pihak produsen adalah faktor-faktor yang turut memengaruhi arah perjalanan industri otomotif di masa depan.
Dengan berakhirnya masa jual beberapa model mobil ternama ini. Pasar otomotif Indonesia kembali dihadapkan pada tantangan adaptasi terhadap perubahan global dan lokal. Sementara konsumen mencari inovasi baru. Pabrikan otomotif pun terus berupaya menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks dan dinamis.