Info langsung – Insiden Windows Crash terjadi di seluruh dunia akibat gangguan cyber yang melibatkan Microsoft dan perusahaan keamanan Crowdstrike. Dari bank-bank hingga bandara dan bahkan persiapan Olimpiade terkena dampaknya.
Di Australia, gangguan Windows Crash menyebabkan masalah serius bagi beberapa lembaga dan layanan penting. Commonwealth Bank, salah satu bank terbesar di negara itu, melaporkan bahwa sejumlah pelanggan mereka tidak dapat mentransfer uang karena layanan terganggu. Di samping itu, maskapai penerbangan nasional Qantas dan bandara Sydney menghadapi keterlambatan penerbangan, meskipun operasional masih dapat berlanjut. Bahkan, sistem internal polisi di Victoria juga terkena dampak.
“Baca juga: MyIndiHome dan MyOrbit akan segera Dinonaktifkan?”
Perusahaan telekomunikasi seperti Telstra juga tidak luput dari gangguan ini. Mereka mengonfirmasi bahwa beberapa sistem mereka terpengaruh oleh masalah yang berasal dari isu global yang mempengaruhi Crowdstrike dan Microsoft.
Amerika Serikat juga merasakan dampaknya, dengan maskapai American Airlines melaporkan gangguan operasional yang signifikan. Di sektor maritim, dua terminal pelayaran besar di Port Newark, New Jersey, terpaksa menunda pembukaan hari ini akibat gangguan yang disebabkan oleh masalah Microsoft.
Di Korea Selatan, kios check-in mandiri untuk Jeju Airlines di Bandara Internasional Incheon tidak berfungsi, memaksa penumpang untuk mengantre panjang demi mendapatkan boarding pass manual.
“Simak juga: GIIAS 2024 Hyundai Ioniq 5 N, Kehebatan Mobil Listrik Buas”
Bahkan persiapan untuk Olimpiade Paris 2024 juga terganggu. Panitia penyelenggara menghadapi tantangan serius dalam menjalankan operasi TI mereka, hanya seminggu sebelum upacara pembukaan. Meskipun demikian, mereka telah mengaktifkan rencana darurat untuk meminimalkan dampak dan memastikan kelangsungan operasional.
Penyebab utama dari kegagalan sistem ini diduga berasal dari pembaruan software oleh Crowdstrike pada awal minggu ini. Falcon, produk andalan Crowdstrike yang bertanggung jawab atas keamanan sistem Windows, terlibat dalam kejadian ini yang membuat banyak komputer berbasis Windows mengalami restart mendadak dan menampilkan pesan kesalahan BSOD (Blue Screen of Death).
Insiden ini mengingatkan kita akan kerentanan yang ada dalam infrastruktur digital global, serta perlunya tindakan pencegahan dan respons cepat dalam menghadapi gangguan cyber yang dapat berdampak luas seperti ini.