Berita

Golden Visa, Investasi dan Kontribusi WNA di Indonesia

Info langsung – Golden Visa, yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, menandai langkah signifikan dalam membuka pintu bagi Warga Negara Asing (WNA) yang ingin berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ini merupakan bentuk izin tinggal jangka panjang, antara 5 hingga 10 tahun, diberikan kepada WNA yang dinilai mampu memberikan manfaat ekonomi yang substansial bagi negara.

Misi Jokowi: Menarik Investasi dan Talenta Berkualitas

Dalam peluncurannya di Ritz Carlton Hotel, Jakarta Selatan, Jokowi menegaskan bahwa tujuan pemerintah adalah memberikan kemudahan bagi para investor dan tokoh-tokoh yang memiliki kualitas tinggi untuk berinvestasi dan berkontribusi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menarik lebih banyak “good quality travellers” yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi negara.

“Baca juga: Mendominasi Anies Baswedan Top of Mind Pilgub Jakarta 2024”

Selektivitas dan Keamanan Negara

Meskipun tidak ada batasan jumlah penerima Golden Visa, Jokowi menekankan pentingnya selektivitas dalam proses penerimaannya. Imigrasi akan melakukan seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa yang mendapatkan izin tinggal ini adalah individu yang tidak hanya memiliki potensi ekonomi, tetapi juga tidak membahayakan keamanan negara.

Kasus Shin Tae Yong dan Seleksi Ketat Imigrasi

Sebagai contoh simbolis, Shin Tae Yong, pelatih timnas sepakbola Indonesia, menjadi salah satu penerima Golden Visa. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk memberikan penghargaan kepada individu-individu yang telah memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan olahraga Indonesia.

Dukungan bagi Pembangunan Ekonomi Nasional

Pengenalan Golden Visa diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui investasi langsung dan keterlibatan aktif WNA dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Langkah ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi investor asing untuk menetap dan berkontribusi secara jangka panjang.

Sosialisasi dan Dampak Positif

Jokowi juga menekankan pentingnya sosialisasi yang luas terkait keberadaan Golden Visa ini. Melalui sosialisasi yang efektif, pemerintah berharap dapat menjangkau lebih banyak investor potensial di seluruh dunia, serta memperkuat citra Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik.

“Simak juga: Ikatan Dokter Anak, Memahami Kasus Diabetes pada Anak”

Implementasi ke Depan

Dengan CEO OpenAI, Samuel Altman, sebagai salah satu contoh WNA pertama yang menerima Golden Visa. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi program ini. Di bawah arahan Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim. Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil untuk memastikan bahwa proses aplikasi dan pemilihan penerima berjalan dengan baik.

Golden Visa bukan hanya sekadar izin tinggal, tetapi juga strategi untuk membangun kolaborasi global dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan membuka pintu bagi individu-individu berprestasi dan investor yang berkomitmen. Indonesia menunjukkan komitmennya untuk berintegrasi dalam arena ekonomi global dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.